info@solusidb.com

MongoDB best practices – 5. Replication best practices

image source: mongodb.com

Pada MongoDB telah memiliki fitur peplikasi, yang berguna untuk redudansi, high availability dan kemampuan high throughput. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk replikasi MongoDB :

Always use replica sets
Sekecil apapun data yang kita miliki, jika sudah memasuki environment productions, sebaiknya MongoDB di set replikasi, karena kita tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi dengan server kita. Maka dengan memiliki replikasi kita memiliki redudansi untuk meminimalisir terjadinya kehilangan data yang diakibatkan oleh hardware failure atau OS crash.

Use a replica set to your advantage
Replikasi pada mongodb tidak hanya berguna untuk redudansi data, tetapi kita dapat memiliki keuntungan lainnya salah sataunya adalah untuk menambah performa read throughput. Kemudian kita juga bisa memanfaatkan replikasi untuk proses analytic atau reporting pada secondary server.

Use an odd number of replicas in a MongoDB replica set
Hal ini dibutuhkan jika terjadi down pada primary node, atau terjadi network partitioning, maka jika jumlah member node replikasinya ganjil, mongodb akan secara otomatis menentukan mana yang akan di promote sebagai Primary. Jika tidak memiliki node ganjil, maka sebaiknya menambahkan satu node lagi untuk arbiter (ini dapat menggunakan spek hardware seminimal mungkin.